Langsung ke konten utama

DNS SERVER


                   DNS SERVER


1.Pengertian dan Fungsi Domain Name System (DNS) Server

dnsSuatu host pada jaringan Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) harus memiliki alamat IP agar dapat diakses. Alamat IP yang digunakan sekarang (IP versi 4) dibentuk dalam format angka long integer 32-bit yang dikelompokkan menjadi empat kelompok (untuk setiap kelompoknya masing-masing terdiri dari 8 bit). Bila dalam suatu jaringan TCP/IP memiliki banyak sekali host, maka tidak mudah bagi manusia untuk mengingat alamat-alamat IP yang ada (tentu saja bagi komputer hal ini bukan menjadi masalah). Karena itulah alamat-alamat IP tersebut perlu dipetakan menjadi nama yang dapat diingat manusia secara mudah dengan menggunakan DNS. Misalnya seperti IP Address 222.124.194.11 yang dipetakan menjadi www. unsri.ac.id sehingga lebih mudah diingat.
Dalam teknologi internet sekarang ini, DNS pun merupakan jantung yang sangat berperan penting. Setiap kali kita meggunakan internet dalam kegiatan kita sehari-hari, maka setiap kali itu pula secara tidak langsung kita menggunakan DNS (Domain Name System). Pengunaan DNS didalam internet tersebut meliputi aplikasi email (electronic mail), browsing, ssh/telnet, ftp, maupun aplikasi yang lain yang ada kaitannya dengan internet. Oleh karena itu Pengetahuan dan pengertian tentang DNS merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh operator maupun pengguna internet.

dns infrastruktur

Pengertian Domain Name System (DNS)

Beberapa pengertian mengenai Domain name system adalah sebagai berikut:
  1. Merupakan sistem database yang terdistribusi yang digunakan untuk pencarian nama komputer di jaringan yang menggunakan TCP/IP. DNS mempunyai kelebihan ukuran database yang tidak terbatas dan juga mempunyai performa yang baik.
  2. Merupakan aplikasi pelayanan di internet untuk menterjemahkan domain name ke alamat IP dan juga sebaliknya.
  3. Komputer yang terhubung dan memiliki tanggung jawab memberikan informasi zona nama domain anda, merubah nama domain menjadi alamat IP dan juga memiliki tanggung jawab terhadap distribusi email di mail server yang menyangkut dengan nama domain.
  4. Aplikasi yang membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail.
DNS dapat dianalogikan sebagai pemakaian buku telepon dimana orang yang ingin kita hubungi, berdasarkan nama untuk menghubunginya dan menekan nomor telefon berdasarkan nomor dari buku telepon tersebut. Hal ini terjadi karena komputer bekerja berdasarkan angka, dan manusia lebih cenderung bekerja berdasarkan nama.
Misalkan domain name yahoo.com mempunyai alamat IP 202.68.0.134, tentu mengingat nama komputer lebih mudah dibandingkan dengan mengingat alamat IP. Didalam DNS, sebuah name server akan memuat informasi mengenai host-host di suatu daerah/zone. Name server ini dapat mengakses server-server lainnya untuk mengambil data-data host di daerah lainnya. Name server akan menyediakan informasi bagi client yang membutuhkan, yang disebut resolvers.

Fungsi Utama Sistem DNS

  1. Menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi nomor IP (IP address) ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet.
  2. Memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet. DNS memiliki keunggulan seperti:
    • Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
    • Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah tapi host name tidak berubah. Contoh:
      – unsri.ac.id mempunyai IP 222.124.194.11, kemudian terjadi perubahan menjadi 222.124.194.25, maka disisi client seolah-olah tidak pernah ada kejadian bahwa telah terjadi perubahan IP.
      – Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

Konsep dan Hirarki DNS

DNS adalah suatu bentuk database yang terdistribusi, dimana pengelolaan secara lokal terhadap suatu data akan segera diteruskan ke seluruh jaringan (internet) dengan menggunakan skema client-server. Suatu program yang dinamakan name server, mengandung semua segmen informasi dari database dan juga merupakan resolver bagi client-client yang berhubungan ataupun menggunakannya.
Struktur dari database DNS bisa diibaratkan dengan dengan struktur file dari sebuah sistem operasi UNIX. Seluruh database digambarkan sebagai sebuah struktur terbalik dari sebuah pohon (tree) dimana pada puncaknya disebut dengan root node. Pada setiap node dalam tree tersebut mempunyai keterangan (label) misalnya, .org, .com, .edu, .net, .id dan lain-lainnya, yang relatif rerhadap puncaknya (parent).Ini bisa diibaratkan dengan relative pathname pada sistem file UNIX,seperti direktori bin, usr, var, etc dan lain sebagainya. Pada puncak root node dalam sebuah sistem DNS dinotasikan dengan “.” atau “/” pada sistem file UNIX.
Pada setiap node juga merupakan root dari subtree, atau pada sistem file UNIX merupakan root direktori dari sebuah direktori. Hal ini pada sistem DNS disebut dengan nama domain. Pada tiap domain juga memungkinkan nama subtree dan bisa berbeda pula, hal ini disebut subdomain atau subdirektori pada sistem file UNIX. Pada bagian subdomainjuga memungkinkan adanya subtree lagi yang bisa dikelola oleh organisasi yang berbeda dengan domain utamanya.

Struktur Database DNS

Struktur DNS Domain Name Space merupakan hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama. Domain ditentukan berdasarkan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut
level yang terdiri dari :
  1. Root-Level Domains : merupakan level paling atas di hirarki yang di ekspresikan berdasarkan periode dan dilambangkan oleh “.”.
  2. Top-Level Domains :berisi second-level domains danhostsyaitu :
    • com : organisasi komersial, seperti IBM (ibm.com).
    • edu : institusi pendidikan, seperti U.C. Berkeley (berkeley.edu).
    • org : organisasi non profit, Electronic Frontier Foundation (eff.org).
    • net : organisasi networking, NSFNET (nsf.net).
    • gov : organisasi pemerintah non militer, NASA (nasa.gov).
    • mil : organisasi pemerintah militer, ARMY (army.mil).
    • xx : kode negara (id:Indonesia,au:Australia)
  3. Second-Level Domains : berisi domain lain yang disebut subdomain.
    Contoh, unsri.ac.id. Second-Level Domains unsri.ac.id bisa mempunyai host www.unsri.ac.id
  4. Third-Level Domains : berisi domain lain yang merupakan subdomain dari second level domain diatasnya. Contoh, ilkom.unsri.ac.id. Subdomain ilkom.unsri.ac.id juga mempunyai host ilkom.unsri.ac.id.
  5. Host Name : domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Contohnya, jika terdapat www. unsri.ac.id, www adalah hostname dan unsri.ac.id adalah domain name.

https://habibahmadpurba.wordpress.com/2014/11/11/pengertian-dan-fungsi-domain-name-system-dns-server/


2.PRINSIP & CARA KERJA DNS

Cara Kerja DNS:

Bagaimana cara kerja DNS Server ini? Cara kerja dari DNS Server adalah dengan menerjemahkan sebuah nama jaringan komputer ke dalam bentuk IP Address, bisa juga dengan memetakan nama dari jaringan komputer tadi ke dalam alamat IP.
Adapun DNS Server dan Client DNS sendiri dinamakan sebagai name servers. Client atau revolver mengirimkan sebuah permintaan menuju name servers berbent queries. Name Server sendiri nantinya memproses melalui cara pengecekan menuju local database DNS.
Kemudian jika yang dicari ternyata tak ada dalam local database, sehingga name servers tadilah yang nantinya menghubungi jaringan name servers yang lainnya. Bisa juga DNS yang bertugas mengirimkan sebuah message failure apabila permintaan pada client tak ditemukan.
Biasanya proses yang terjadi di atas dinamakan Forward Lookup Query, di mana permintaan client akan di proses melalui pemetaan host ke dalam IP Address.

Prinsip Kerja DNS Server:

Resolvers atau Client mengirimkan queries ke dalam name server, kemudian name server ini nantinya akan memeriksa local database, bisa juga dengan menghubungi sebuah name server yang lain.
Apabila ditemukan, akan langsung diberitahukan menuju resolvers atau client tadi, sebaliknya jika tidak ditemukan akan langsung mengirimkan sebuah failure message. Host tujuan dihubungi oleh client atau revolver memakai IP Address pemberian dari name server.
Adapun Client akan menjawab melalui 2 macam cara, yakni dengan bertanya pada sistem DNS Server lokal dan melakukan interpretasi hasil, serta melihat isi dari cachenya jika pertanyaan tasi sebelumnya pernah dipertanyakan lalu jawabannya disimpan pada cache miliknya.

Sistem Pendukung Kinerja DNS Server

Berdasarkan prinsip dan cara kerjanya, DNS Server didukung oleh beberapa sistem di bawah ini :
1. Authoratitative DNS Server, merupakan bagian untuk menangani setiap jawaban yang keluar menuju query yang berasal dari recursor, untuk tiap-tiap bagian dari jawaban, atau bisa juga termasuk bagian terhadap penyerahan , contohnya penyerahan menuju authorithative DNS Server lainnya.
2. Recursive DNS Server, merupakan sistem yang bertugas untuk meneruskan pencarian dari DN dengan respons query dari client/resolve, lalu mengembalikan jawaban menuju resolver.
3. DNS Resolver, adalah bentuk program dari DNS client dalam komputer pengguna atau user lalu menghasilkan produk berupa DNS request yang diperlukan dalam program aplikasi. Resolver merupakan salah satu bagian pada program aplikasi dengan fungsi agar bisa menjawab berbagai pertanyaan untuk program aplikasi mengenai domain.
Adapun agar Anda bisa melihat DNS pada jaringan komputer, maka bisa mengikuti cara-cara ini, yaitu dengan mengunjungi Open Network and Sharing Center lalu klik Connection pada jaringan internet lalu klik Details, selanjutnya Anda akan melihat dengan detail DNS pada komputer Anda tersebut.
Alamat DNS inilah yang nantinya digunakan ketika komputer melakukan request pada sebuah situs dalam jaringan internet..
https://hostingterbaikfree.blogspot.com/2016/07/cara-kerja-dns-server-prinsip-dan.html



3.DNS Forwarding

  Apa itu DNS Forwarding

DNS Forwarding adalah suatu cara yang dilakukan oleh DNS server mengubah arah pencarian dari permintaan name query yang dia sendiri tidak bisa menjawabnya. Jika anda menugaskan sebuah Name server di site anda sebagai forwarder, semua permintaan dan pertanyaan masalah name resolution akan dikirim ke DNS forwarder terlebih dahulu.
DNS forwarding dalam Windows versi terdahulu mengurai / menjawab sendiri semua pertanyaan mengenai name resolution yang dia sendiri tidak bisa menjawabnya secara local. Semua pertanyaan mengenai name query yang tidak bisa dijawabnya secara local akan dikirim ke forwarder yang ada. Akan tetapi dalam Windows 2003 keatas, anda bisa menggunakan Conditional Forwarder tergantung pada domain name dalam pencarian. Lihat juga memahami Domain Name system.

DNS forwarder adalah sangat penting sekali dalam suatu jaringan berskala besar yang mempunyai banyak site dan multi-domain. Perlu juga dipahami terlebih dahulu mengenai Default gateway sebelum lebih jauh membahas mengenai DNS forwarder.
https://jaringan-komputer.cv-sysneta.com/dns-forwarding/

4.Pengertian DNS Cache

DNS Cache atau kadang bisa juga disebut DNS Resolver Cache merupakan database sementara pada sistem operasi komputer yang menyimpan rekaman data IP dari nama domain yang sebelumnya telah dikunjungi oleh pengguna komputer.

Tujuan DNS Cache

Internet bergantung pada DNS (Domain Name System) untuk mengindeks semua situs web yang ada di publik dan alamat IP dari situs web. Setiap kali pengguna mengunjungi sebuah situs web menggunakan nama domain (contohnya “www.indoworx.com“), web browser pengguna akan melakukan permintaan ke Internet, tapi permintaan ini tidak dapat diselesaikan sebelum nama domain dari situs web tersebut diubah menjadi alamat IP. Proses perubahaan tersebut bisa disebut dengan Name Resolution, nah dalam hal ini DNS lah yang akan bekerja dan ini akan memakan waktu tentunya. DNS Cache mencoba untuk meningkatkan kecepatan proses diatas dengan cara menangani proses Name Resolution sebelum permintaan dikirim ke Internet.

Cara Kerja DNS Cache

Sebelum web browser melakukan permintaan ke Internet atau ke DNS Server dari nama domain, sistem operasi komputer akan mengecek terlebih dahulu apakah nama domain tersebut sudah pernah dikunjungi atau tidak dan jika pernah dikunjungi sebelumnya, sistem operasi komputer akan melakukan pencarian data di database DNS Cache.
Contohnya seperti kasus dibawah ini:
Misal seseorang ingin mengunjungi situs web Indoworx dengan nama domain www.indoworx.com, pada kunjungan pertama web browser pengguna akan meminta atau menanyakan alamat IP dari nama domain tersebut ke DNS Server, ternyata nama domain tersebut terarah ke alamat IP 104.28.30.98. Nah pada saat itu sistem operasi komputer akan menyimpan data tersebut bahwa nama domain www.indoworx.com = 104.28.30.98 ke database DNS Cache.
Lalu pengguna ingin mengunjungi situs web Indoworx kembali untuk kedua kalinya, pada kunjungan kedua pada saat web browser meminta alamat IP dari nama domain www.indoworx.com secara otomatis akan dijawab dan ditangani oleh sistem operasi menggunakan data dari database DNS Cache yaitu nama domain tersebut terarah ke alamat IP 104.28.30.98 dan web browser tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan balasan dari DNS Server karena sudah ditangani oleh sistem operasi menggunakan data dari database DNS Cache.
Database disimpan pada penyimpanan sementara komputer, berisi daftar DNS dari semua nama domain yang sebelumnya telah kita akses di Internet.
Untuk melihat daftar data DNS Cache tersebut, pada sistem operasi Windows kamu dapat menggunakan perintah dibawah ini pada CMD:
ipconfig /displaydns
Contoh daftar DNS Cache yang dihasilkan dari perintah diatas, seperti ini:
www.indoworx.com ---------------------------------------- Record Name . . . . . : www.indoworx.com Record Type . . . . . : 5 Time To Live . . . . : 292 Data Length . . . . . : 8 Section . . . . . . . : Answer CNAME Record . . . . : indoworx.com Record Name . . . . . : indoworx.com Record Type . . . . . : 1 Time To Live . . . . : 292 Data Length . . . . . : 4 Section . . . . . . . : Answer A (Host) Record . . . : 104.28.30.98 Record Name . . . . . : indoworx.com Record Type . . . . . : 1 Time To Live . . . . : 292 Data Length . . . . . : 4 Section . . . . . . . : Answer A (Host) Record . . . : 104.28.31.98
Pada data diatas, “A” record adalah bagian dari entri DNS yang berisi alamat IP untuk nama domain. Sedangan “CNAME” record merupakan nama alias dari domain yang dituju. Time To Live atau “TTL” merupakan lamanya data DNS yang disimpan pada DNS Cache biasanya menggunakan satuan detik.

Menghapus atau Membersihkan DNS Cache

Ketika ingin melakukan troubleshooting terhadap konektivitas Internet dan Cache, seorang Administrator komputer dapat melakukan flush (maksudnya membersihkan atau menghapus) data dari DNS Cache. Pada sistem operasi Microsoft Windows, untuk melakukan flush DNS Cache dapat dilakukan dengan menggunakan tool bernama ipconfig, dengan menggunakan perintah berikut pada CMD:
ipconfig /flushdns
Pada sistem operasi lain dapat menggunakan perintah dibawah ini untuk melakukan flush DNS Cache.
Pada Mac OS X 10.5 dan yang terbaru:
dscacheutil -flushcache
Pada Linux:
/etc/rc.d/init.d/nscd restart
selesai.
https://www.indoworx.com/apa-itu-dns-cache-dan-bagaimana-cara-kerjanya/

5. DDNS (Dynamic Domain Name System)?


Seperti yang saya ketahui DNS adalah sistem penamaan pada internet. Simpelnya DNS ini merupakan buku teleponnya internet. Jadi setiap kali kita mengetikan suatu alamat website seperti cctv-aspect.blogspot.com , maka secara otomatis browser akan mengarahkan ke alamat IP 209.85.175.132. Translasi dari cctv-aspect.blogspot.com ke IP address 209.85.175.132, ataupun sebaliknya disebut dengan resolving address.
Resolving address DNS melibatkan hostname dengan alamat publik IP statik.Maksud alamat publik IP statik adalah IP address dari mesin dengan hostname x tersebut akan selalu tetap tidak berubah-ubah.
DDNS atau Dynamic Domain Name Server adalah mekanisme supaya suatu mesin mempunyai nama yang mudah diingat. Disamping itu sebenarnya fungsi utama DDNS adalah untuk mengatasi IP Address Publik yang selalu berubah.

Prinsip DDNS sebenarnya sama saja dengan DNS, yaitu memudahkan penamaan dari suatu mesin. Sehingga saat mengakses mesin tersebut tidak menggunakan alamat IP, tetapi menggunakan hostname yang relatif mudah diingat. Perbedaannya adalah alamat IP publik pada mesin DDNS menggunakan alamat IP publik dinamis. Ini artinya  alamat IP publik pada mesin tersebut akan selalu berubah, baik itu dikarenakan mesin mengalami shutdown, restart, atau bahkan berganti sendiri saat sedang online. Contoh koneksi internet yang alamat IP Publik-nya selalu berubah adalah speedy. 
Layaknya buku telepon, diperlukan suatu penyimpanan untuk menyimpan data hostname dan alamat IP ini. Tidak sekedar itu, diperlukan juga software untuk melakukan resolving address. Kesemuanya dibundel menjadi satu server yaitu DNS Server, untuk DDNS mungkin DDNS Server. 
resolving address DNS

Resolving address pada DNS, kurang lebih seperti gambar di atas dan relatif cukup sederhana. Saat seseorang mengetikan alamat cctv-aspect.blogspot.com, maka DNS server akan mencari alamat IP yang sesuai dan telah didaftarkan pada database DNS. Jika alamat IP bersangkutan ditemukan, server DNS akan mengarahkan ke mesin yang dimaksud, tetapi jika tidak terdapat pada database maka akan ditampilkan pesan error pada browser. 
Pada DDNS tidak sesimpel itu, karena alamat IP publik di sisi server yang selalu berubah. Otomatis dengan skenario diatas maka alamat cctv-aspect.blogspot.com sudah diregister dengan satu alamat IP. Masalah akan timbul saat IP publik berubah, karena proses resolving address akan mencari IP publik yang sudah didaftarkan sebelumnya. DNS server akan menganggap mesin dengan alamat cctv-aspect.blogspot.com sedang offline, sehingga pesan error yang akan muncul. 
cara kerja ddns

Berdasarkan gambar di atas, saya akan berusaha untuk menjelaskan cara kerja DDNS, cmiiw. Di asumsikan kita telah mendaftar di salah satu penyedia DDNS seperti DynDNS, No-IP, changeip, dll.
  1. Proses 1: Updating. Proses ini diawali dengan update IP Publik saat ada perubahan atau saat updater melakukan update secara berkala. Updater ini bisa ditemukan di DVR, ADSL modem, router, dan kalau perlu bisa diinstall di PC. Proses update ini akan mengirimkan alamat IP Publik baru, hostname (misal. rumahku.dvrdns.org), nama user, dan password.
  2. Proses 2: Sinkronisasi. Server DDNS akan menerima update dari device/software. Berdasarkan nama user dan password yang dikirimkan saat proses pertama, server akan mencari hostname dan IP Publik yang lama. Setelah ditemukan dan cocok server akan memperbaharui alamat IP publik yang lama.
  3. Proses 3: Aksesing/Requesting. Proses ini sebenarnya terpisah dengan proses sebelumnya. Pada proses ini client laptop akan mengakses DVR atau layanan lainnya di alamat rumahku.dvrdns.org.
  4. Proses 4: Resolving address. Proses terakhir adalah proses transalasi dari hostname rumahku.dvrdns.org ke alamat IP Publik. Jika proses 1 selalu berjalan lancar maka resolving akan selalu berhasil, tetapi jika proses 1 ada kendala, maka saat proses resolving server DDNS akan menganggap mesin DVR atau PC sedang off line, atau bahkan bisa saja alamat IP Publik kita sedang digunakan oleh pengguna yang lain. 
Pada artikel kali ini saya tidak akan menjelaskan cara mendaftar dan membuat hostname pada salah satu penyedia DDNS, karena membutuhkan satu tulisan terpisah. Berikut catatan dari saya menyoal DDNS:
  1. Gunakan hanya satu updater saja, apakah itu DVR, ADSL Modem/Router, atau install pada PC. Penggunaan lebih dari satu updater akan menyebabkan user kita dikategorikan “abuse” atau penyalah gunaan. Penyebab “abuse” lainnya adalah ketidakstabilan koneksi internet yang menyebabkan updater melakukan update berkali-kali pada rentang waktu yang relatif dekat. Jika sudah dikategorikan “abuse” maka DVR atau device lainnya tidak dapat diakses. Untuk lebih jelasnya baca artikel saya tentang cara mengatasi DVR yang tidak bisa diakses via di postingan yang berjudul “[Solusi]Problem DVR tidak bisa dilihat via Internet”.
  2. Pilih updater yang handal. Updater yang paling bagus adalah software updater, jika tidak memungkinkan gunakan updater router. Terakhir jika tidak ada lagi updater yang bisa digunakan gunakan updater DVR dengan catatan updater DVR tersebut kinerjanya bagus.
  3. Pilih penyedia DDNS yang sesuai dengan updater yang digunakan. Mayoritas ADSL Modem dan DVR sudah support DynDNS, cuma sayangnya sudah tidak gratis lagi. Untuk mengatasinya baca artikel saya yang lain tentang cara “Mengatasi DDNS DynDNS Yang Tidak Gratis Lagi”
https://cctv-aspect.blogspot.com/2012/02/apa-itu-ddns-dynamic-domain-name-system.html


6.Konfigurasi DNS Server

Sebelum konfigurasi alangkah baiknya anda terlebih dahulu file atau folder apa saja yang akan di konfigurasi, file yang akan dikonfigurasi :
  • named.conf.local
  • db.veri [db.local]
  • db.tkjb [db.local]
  • db.192
  • named.conf.options
  • resolv.conf
Setelah anda mengatahui file yang akan di konfigurasi, mari kita lakukan konfigurasi / cara membuat dns server. Caranya sebagai berikut :

1. Masuk ke folder bind terlebih dahulu : cd /etc/bind


2. Edit file named.conf.local : nano named.conf.local  lalu isikan perintah seperti pada gambar dibawah ini. Jika sudah save Ctrl+X > Y > Enter


3. Copy db.local ke db.veri dan db.xitkjb serta db.127 ke db.192, dengan perintah


4. Edit file db.veri ketik : nano db.veri 
Ganti localhost dengan nama domain anda, contoh : Ctrl+W > Ctrl+R > tulis : localhost > Enter > nama domain > Enter > A
Isi dan ubah filenya seperti di gambar berikut :


5. Edit file db.xitkjb ketik : nano db.xitkjb
Ganti localhost dengan nama domain anda, contoh : Ctrl+W > Ctrl+R > tulis : localhost > Enter > nama domain > Enter > A
Isi dan ubah filenya seperti di gambar berikut :


6. Edit file db.192 : nano db.192
Ganti localhost dengan nama domain anda, contoh : Ctrl+W > Ctrl+R > tulis : localhost > Enter > nama domain > Enter > A
Isi dan ubah filenya seperti di gambar berikut :


7. Edit file named.conf.options ketik : nano named.conf.options
Hapus slash //, dan 0.0.0.0 ganti menjadi IP Address anda, misal : 192.168.1.32 Setelah itu Save


8. Edit file resolv.conf ketik : nano /etc/resolv.conf 
Ubah dan tambahkan isi file tersebut seperti dibawah ini.


9. Restart Bind9 anda, ketik : /etc/init.d/bind9 restart

    10. Pengujian DNS Server anda menggunakan perintah nslookup [nama domain]


    **Note :
    1. Anda bisa membuat 1 domain untuk dns saja, di tutorial ini saya membuatnya 2 domain. Cara membuatnya sama saja.
    2. File nama db.veri / db.xitkjb bisa anda ubah menjadi db.[nama_file] sesuka anda.
    3. Anda bisa menambahkan mail pada file db.veri, db.xitkjb, dan db.192.
    4. Jika saat anda merestart konfigurasi jaringan dan bind9 terjadi failed !!, coba cek kembali konfigurasinya.
    5. Pengujian bisa dilakukan dengan cara lain, seperti ping [ip domain] atau lainnya.

    http://www.begal-tech.com/2015/05/tutorial-cara-membuat-konfigurasi-dns.html



    Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    WEB SERVER

    SUMBER : https://idcloudhost.com/pengertian-web-server-dan-fungsinya/     1. Pengertian Web Server dan Fungsinya Webserver merupakan salah satu kebutuhan yang digunakan oleh user untuk website yang mempunyai kapasitas penyimpanan yang besar dan juga akses yang cepat untuk trafik yang besar dalam mencegah terjadinya down pada suatu website atau aplikasi. Pengertian Server atau Web server Server atau Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML. Fungsi Server atau Web Server Fungsi utama Server atau Web server adalah untuk melakukan atau akan mentransfer berkas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan sedemikian rupa. halaman web

    LAPORAN KONFIGURASI VOiP MENGGUNAKA AKSON DAN ZOIPER

    TEKNOLOGI LAYANAN JARINGAN XI TKJ 2 TUGAS KELOMPOK 1 1.MAELA ALFA FAUZA 2.NURUL KHAMIDAH 3.RIZQI KURNIAWATI 4.SAUSAN NABILA LAPORAN KONFIGURASI VOiP MENGGUNAKA AKSON DAN ZOIPER 1.Langkahpertama,bukaaplikasi  AXON VIRTUAL PBX  2.langkahkedua,installapplikasitersebut 3.langkahselanjutnya,tunggusampaiprosesnyaselesai 4.langkahselanjutnya,klik skip 5.kemudianisikan,penggunanya . 6.kemudiannext,tunggusampai loading selesai 7.kemudian finish untukmemulaimembuat admin pada Axon Setelahfinish,akanmucultampilansepertidibawahiniklik web panel 8.kemudian login dengan admin 9.kemudian add extention Kemudianloggin Untukmembuatekstensi ,isinama,password.Cheklist yang ada di extension dihapus .setelahitu,save changes. Isikan sesuai dengan extensi yang di inginkan. Initampilan yang kitabuatyang sudahdisave. Jikasudah,kita install Zoiperuntukmenghubungka

    REMOTE SERVER

                                                              REMOTE SERVER  1.Pengertian Remote Server        Secara definisi, remote server adalah server yang anda akses sebagai bagian dari proses client tanpa membuka koneksi terpisah, berbeda, ataupun langsung. SQL Server mengatur komunikasi antar server menggunakan RPC. SQL Server yang client terkoneksi oleh client yang bersangkutan membuka koneksi lain ke remote server dan mengajukan permintaan stored procedure ke remote server. Setiap hasil yang dikirim melewati server local, yang mana nantinya juga akan melewatkan hasilnya ke aplikasi client yang memulainya (lihat gambar 1). Gambar 1. Remote server diakses melewati local server, dan client hanya memelihara satu koneksi ke local server Anda memanggil remote procedure sama dengan memanggil local procedure, perbedaannya hanyalah anda harus menambahkan nama procedure dengan nama server. Berikut sintaksnya: remote server lebih terbatas dalam hal fungsionalitas dan sedi